Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Senin, 06 April 2020

Mata Normal, Mata Rabun Dekat, Mata Rabun Jauh, Mata Tua

Mata Normal

Mata dapat dikatakan normal jika semua cahaya baik yang berasal dari jarak dekat (titik dekat mata) atau dari dari jarak jauh yang masuk ke dalam mata maka oleh lensa mata dikumpulkan tepat diretinanya.


Cahaya dari jarak jauh dikumpulkan diretina
Gambar diatas menunjukkan salah satu contoh mata normal. Namun tidak semua mata seperti itu. Ada mata yang ketika ada cahaya dari jarak jauh maka oleh lensa mata dikumpulkan didepan retina yang disebut rabun rabun jauh, dan ada mata yang ketika ada
cahaya dari jarak dekat dikumpulkan dibelakang retina yang disebut mata rabun dekat.

Mata Rabun Jauh

Mata rabun jauh adalah mata hanya bisa melihat benda pada jarak dekat dan cukup sulit melihat benda yang jauh. Hal ini karena pada mata rabun jauh, cahaya yang berasal dari jarak jauh maka oleh lensa mata dikumpulkan didepan retina sedangkan jika cahaya dari jarak dekat maka dikumpulkannya tepat diretina.

Cara mengatasi rabun jauh adalah dengan menggunakan lensa cekung sedemikian rupa sehingga cahaya/benda yang berasal dari tak hingga maka bayangannya oleh lensa diletakkan tepat dititik jauh mata rabun jauh tersebut.






Cahaya yang berasal dari takhinga oleh lensa cekung dikumpulkan diretina
Benda di tak hingga oleh lensa bayangannya diletakkan di titik jauh rabun jauh
Jadi, ketika mata rabun jauh melihat benda jauh menggunakan lensa cekung maka yang ia lihat adalah bayangannya, bukan benda aslinya. Agar lensa cekung dapat mengumpulkan cahaya dari jarak jauh diretina atau meletakkan bayangan benda tepat di titik jauh rabun jauh, ini tergantung dari kekuatan lensanya. Jadi kita harus menentukan kekuatan lensa dengan persamaan:



Keterangan:
P = kekuatan lensa (Dioptri)
f = fokus lensa (m)
s = jarak benda (m)
s' = jarak bayangan (m)
Catatan:
f (+) jika lensa cembung dan f(-) jika lensa cekung.
s' selalu negatif dan s = tak hingga.

Mata Rabu dekat

Mata rabun dekat adalah mata yang hanya bisa melihat benda jauh dan kesulitan melihat benda dekat. Hal ini karena cahaya yang berasal dari jarak dekat dikumpulkannya dibelakang retina sedangkan cahaya yang berasal dari jarak jauh dikumpulkannya tepat diretina (seperti mata normal).

Untuk mengatasi mata ini, menggunakan lensa cembung sedemikian sehingga cahaya/benda yang berasal dari titik dekat mata normal (berjarak 25 cm) oleh lensa cembung bayanganya diletakkan pada titik dekat mata rabun dekat.





Cahaya yang berasal dari jarak 25 cm oleh lensa cembung dikumpulkan diretina
Benda yang berasal dari titik dekat mata normal bayangannya diletakkan pada titik dekat mata rabu dekat
Jadi ketika mata rabun dekat melihat benda dekat dengan menggunakan lensa cembung, maka yang ia lihat adalah bayangannya, bukan benda aslinya. Agar lensa cembung dapat meletakkan bayangan benda di titik dekat rabun dekat maka hal ini tergantung kekuatan lensanya. Jadi perlu dihitung berapa besar kekuatan lensa dengan rumus kekuatan lensa (lihat rumus pada mata rabun jauh).

Mata Presbiopi

Mata presbiopi tidak dapat melihat benda-benda dekat dan tidak dapat melihat benda-benda jauh. Cara mengatasi mata ini dengan menggunakan lensa bifokal (cembung cekung). Lensa cembung digunakan untuk mengatasi mata rabun dekat dan lensa cekung digunakan untuk mengatasi rabun jauhnya. Jadi disini kita harus menghitung satu per satu kekuatan lensanya dengan menggunakan rumus kekuatan lensa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Anda

Dapatkan laptop hanya dengan 99ribu rupiah

Mau yang GRATISS

PROMO: DISKON 20% UNTUK PEMBUATAN WEBLOG UNTUK SEMUA USAHA, CALL: 03171871226.
BUAT SISWA-SISWI PERHATIKAN KRITERIA PENILAIAN BLOG